Sabtu, 04 Juli 2015

Tugas Besar Robot ARM

Hai teman teman  kembali lagi nih kita, nah disini kami akan membagi ilmu tentang interfacing visual basic untuk robot arm. Jadi dengan bantuan visual basic kita bisa membuat relay on-off pada robot arm. Nahh untuk lebih jelasnya silahkan nih cek di bawah ini




Bagaimana ?? Keren kan robot armynya , ya walaupun kami masih perlu banyak belajar lagi hehehe. Okay terimakasi sudah setia mennton sampai bertemu di kesempatan lainnya yaa semoga kita bisa sama sama belajar 



Minggu, 17 Mei 2015

LCD 16 x 2 menggunakan Arduino dengan PROTEUS



 Kali ini kita akan membahas bagaimana cara bermain LCD 16x2 dengan arduino menggunakan  PROTEUS. Gratis tanpa dana

Alat - alat yang dibutuhkan :

  •  open program proteus anda
  • insert library arduino uno dan lcd 16x2
  • rangkai seperti gambar berikut


pin lcd ke data terserah dapat di modif dengan suka - suka. tapi nanti perhatikan listing programnya 

  • buka software arduino
  • salin atau copy listing program berikut ini (lebih baik di ketik lagi sendiri, supaya cepat ingat dan hafal)

   1   #include <LiquidCrystal.h>
   2
   3   LiquidCrystal lcd(12, 11, 10, 9, 8, 7);
   4
   5   void setup() {
   6   lcd.begin(16, 2);
   7   }
   8
   9   void loop() {
   10 lcd.setCursor(0,0);
   11 lcd.print("Belajar LCD");
   12 lcd.setCursor(0,1);
   13 lcd.print("Arduino Proteus");
   14 }

berikut penjelasan dari listing program diatas mulai baris 1 
baris 1 merupakan fungsi dimana kita akan memanggil library program didalam arduino untuk dapat menentukan dimana letak letak pin LCD tersebut.
baris 3 menyetting port lcd mana saja yang akan digunakan di arduino jadi begini urutannya

 Koneksi Board LCD - Arduino:
 * LCD RS pin to digital pin 12
 * LCD Enable pin to digital pin 11
 * LCD D4 pin to digital pin 10
 * LCD D5 pin to digital pin 9
 * LCD D6 pin to digital pin 8
 * LCD D7 pin to digital pin 7

baris 6 digunakan untuk mengeset bahwa yang digunakan adalah lcd 16x2 karena dipasaran terdapat banyak tipe LCD
baris 5 dan 9 sudah tau kan ya? itu merupakan sub program arduino yang dipatenkan, kl maw setting di void setup kl maw mengulang2 program di void loop
baris 10 dan 12 kita akan mengeset dimana kita akan mulai, jadi lcd 16x2 ada 16kolom dan 2baris, kl di program arduino urutannya (kolom,baris) kolom dimuali 0-15 dan baris dimulai 0-1.
baris 11 dan 13 digunakan untuk mengetik apa yang akan ditampilkan di LCD.

  • jika selesai maka compile program tersebut dengan verify atau ctrl+r. trus bagaimana cara memasukan hasil compilean ke dalam proteus. nah mari kita bahas di mari.
   - tetep di software arduinonya yaa, buka file > prefrences maka akan tampil

 
centang bagian compilation.

 - jika sudah verify lagi program kalian di arduino dan perhatikan di bagian bawah yang hitam akan ada tulisan yang berakhiran .hex


  - copy tulisan tersebut.

  • buka proteus anda kembali dan klik 2 kali pada board arduino uno anda makan akan muncul



    paste alamat dari hasil compilean arduino tadi di program file.

  • jalankan atau run proteus anda, dan taraaa hasilnya seperti gambar dibawah ini


itulah berbagai cara bagaimana belajar LCD di arduino menggunakan proteus, sebenernya masih banyak command command yang terdapat untuk memrogram LCD. tpi yang saya bahas kali ini yang sederhana dulum lainnya menyusul yaa,



MENAMBAH LIBRARY ARDUINO PROTEUS


  Saya kali ini membahas bagaimana caranya kita dapat mensimulasikan arduino di proteus, karena library asli dari proteus tidak terdapat arduino, maka kami memberi sedikit tutorial bagaimana menambahkannya.

langkah - langkah : 

  • Menginstal proteus, (yang saya gunakan ada proteus 7 profesional)
  • Download library arduino disini
  • Extract hasil downloadan
  • Copykan file file didalam folder tersebut sesuai petunjuk gambar dibawah ini:



jika sudah selesai proses penyalinan maka proteus sudah siap digunakan untuk library arduino coba buka library di proteus dan ketikan arduino, maka akan ada beberapa arduino sebagai berikut:


untuk cara memasuka file .hex ke dalam arduino maka akan di jelakan di tutorial Part 2, sekian semoga bermanfaat ya untuk semua. see you next post :D

Minggu, 10 Mei 2015

ARDUINO

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. (Wikipedia)

Macam – macam Arduino :
  1. Arduino Uno
  2. Arduino Duemilanove1
  3. Arduno Leonardo
  4. Arduino Mega2560
  5. Arduino Intel Galile
  6. Arduino Pro Micro AT
  7. Arduino Nano R3
  8. Arduino mini Atmega
  9. Arduino Mega ADK
  10. Arduino Esplora

Berikut ini keterangannya :

1.       Arduino Uno


Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Ini memiliki 14 digital pin input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power itu dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakannya.
    Uno berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa itu tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial.
Revisi ke 2 Uno memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB line to ground, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU.
Revisi ke 3 memiliki fitur-fitur baru berikut:
 - 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel dengan kedua papan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.
-Stronger RESET sirkuit.
-Atmega 16U2 menggantikan 8U2.
"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. The Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi Arduino, bergerak maju. The Uno adalah yang terbaru dalam serangkaian USB Arduino papan, dan model referensi untuk platform Arduino; untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks Arduino papan.

2.       Arduino Duemilanove1


The Arduino Due adalah papan mikrokontroler berdasarkan Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU (datasheet). Ini adalah pertama papan Arduino didasarkan pada 32-bit mikrokontroler ARM inti. Ini memiliki 54 digital pin input / output (yang 12 dapat digunakan sebagai output PWM), 12 analog input, 4 UART (hardware port serial), jam 84 MHz, USB OTG koneksi yang mampu, 2 DAC (digital ke analog) , 2 TWI, jack listrik, header SPI, header JTAG, tombol reset dan tombol hapus.
Peringatan: Tidak seperti papan Arduino lainnya, Arduino Due berjalan pada 3.3V. Tegangan maksimum yang I / O pin dapat mentolerir adalah 3.3V. Memberikan tegangan yang lebih tinggi, seperti 5V ke I / O pin dapat merusak papan.

Arduino Due berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel micro-USB atau power  dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulainya. Arduino Due kompatibel dengan semua perisai Arduino yang bekerja di 3.3V dan telah sesuai dengan 1,0 Arduino pinout.
The Due mengikuti 1.0 pinout:
-TWI: SDA dan SCL pin yang dekat dengan pin AREF.
-The IOREF pin yang memungkinkan perisai terpasang dengan konfigurasi yang tepat untuk beradaptasi dengan tegangan yang diberikan oleh Arduino. Hal ini memungkinkan kompatibilitas perisai dengan papan 3.3V seperti papan Karena dan AVR berbasis yang beroperasi pada 5V.
Pin tidak berhubungan -Sebuah, disediakan untuk penggunaan masa depan.
The Due memiliki forum khusus untuk membahas papan.
ARM Inti manfaat
The Due memiliki inti ARM 32-bit yang dapat mengalahkan papan mikrokontroler 8-bit yang khas. Perbedaan yang paling signifikan adalah:
A 32-bit inti, yang memungkinkan operasi pada 4 byte data luas dalam jam CPU tunggal. (untuk informasi lebih lanjut lihat int jenis halaman).
Jam -CPU di 84Mhz.
-96 KByte SRAM.
-512 KByte memori Flash untuk kode.
a DMA controller, yang dapat meringankan CPU dari melakukan tugas-tugas intensif memori.

3.       Arduino Leonardo

 
Arduino Leonardo adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet). memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator kristal 16 MHz, koneksi micro USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai menggunakkannya.

Leonardo berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi, menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Leonardo tampil sebagai komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk perilaku modul.

4.       Arduino Mega2560

 

Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler,hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega kompatibel dengan sebagian besar shield,dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Diecimila.

Mega 2560 adalah update dari  Arduino Mega

Arduino Mega2560 berbeda dari semua board  sebelumnya ,tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 dalam revisi 1 dan revisi 2 papan) diprogram sebagai konverter USB-to-serial.
Revisi 2 dewan Mega2560 memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU.
Revisi 3 dari dewan memiliki fitur-fitur baru berikut:
- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, perisai akan kompatibel baik dengan dewan yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.
-Stronger RESET sirkuit.
-Atmega 16U2 menggantikan 8U2.

5.       Arduino Intel Galile




Galileo adalah papan mikrokontroler berdasarkan Intel ® Quark SoC X1000 Application Processor, 32-bit sistem Pentium-kelas Intel pada sebuah chip (datasheet). Ini adalah board pertama berdasarkan arsitektur Intel ® dirancang untuk menjadi hardware dan software pin-kompatibel dengan perisai Arduino dirancang untuk Uno R3. Digital pin 0-13 (dan AREF berdekatan dan pin GND), Analog input 0 sampai 5, header listrik, ICSP header, dan pin port UART (0 dan 1), semua di lokasi yang sama seperti pada Arduino Uno R3. Hal ini juga dikenal sebagai Arduino 1.0 pinout.

Galileo dirancang untuk mendukung shield yang beroperasi di kedua tegangan  3.3V atau 5V. Tegangan operasi inti Galileo adalah 3.3V. Namun, jumper di board memungkinkan terjemahan tegangan 5V di pin I / O. Hal ini memberikan dukungan untuk 5V shield Uno dan perilaku default. Dengan beralih posisi jumper, terjemahan tegangan dapat dinonaktifkan untuk menyediakan operasi 3.3V di pin I / O.

Tentu saja, board  Galileo juga perangkat lunak yang cocok dengan Arduino Software Development Environment (IDE), yang membuat kegunaan dan pengenalan snap. Selain hardware Arduino dan kompatibilitas software, arduino Galileo memiliki beberapa industri PC standar I / O port dan fitur untuk memperluas penggunaan asli dan kemampuan luar ekosistem perisai Arduino. Sebuah ukuran penuh Slot mini-PCI Express, pelabuhan 100Mb Ethernet, slot Micro-SD, RS-232 port serial, port host USB, port USB Client, dan 8MByte NOR Flash .

6.       Arduino Pro Micro AT
Arduino Mikro adalah board mikrokontroler berdasarkan ATmega32u4 (lihat datasheet), yang dikembangkan bersama dengan Adafruit. Ini memiliki 20 digital pin input / output (yang 7 dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 input analog sebagai), osilator 16 MHz kristal, koneksi USB mikro, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB mikro untuk memulainya. Dengan  memiliki faktor bentuk yang memungkinkannya untuk dapat dengan mudah ditempatkan pada papan tempat memotong roti.

Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo in bahwa ATmega32u4 telah built-in USB komunikasi,Dengan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor sekunder. Hal ini memungkinkan Micro muncul ke komputer yang terhubung sebagai mouse dan keyboard, selain virtual (CDC) serial / COM port. Ini juga memiliki implikasi lain untuk pemanfaatan board.

7.       Arduino Nano R3

The Arduino Nano adalah sebuah papan kecil, lengkap, dan ramah-papan tempat memotong roti berdasarkan ATmega328 (Arduino Nano 3.x) atau ATmega168 (Arduino Nano 2.x). Ini memiliki lebih atau kurang fungsi yang sama dari Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Ini tidak memiliki hanya colokan listrik DC, dan bekerja dengan kabel USB Mini-B bukan satu standar. The Nano dirancang dan diproduksi oleh Gravitech.


8.       Arduino Mini AtMega



Arduino Pro Mini ditujukan untuk pengguna tingkat lanjut yang membutuhkan fleksibilitas, biaya rendah, dan ukuran kecil. Muncul dengan minimum komponen (tidak ada on-board USB atau pin header) untuk menjaga biaya turun. Ini adalah pilihan yang baik untuk papan Anda ingin meninggalkan board tertanam dalam proyek. Harap dicatat bahwa ada dua versi dari board: satu yang beroperasi pada 5V (seperti kebanyakan papan Arduino), dan salah satu yang beroperasi pada 3.3V. Pastikan untuk memberikan yang benar daya dan penggunaan komponen yang operasi tegangan cocok dengan board.


9.       Arduino Mega ADK

Arduino MEGA ADK adalah board mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan (datasheet). Memiliki antarmuka USB untuk terhubung dengan ponsel berbasis Android, berdasarkan MAX3421e IC. Ini memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset.
Arduino MEGA ADK berdasarkan Mega 2560.Mirip dengan Mega 2560 dan Uno, hotel ini memiliki sebuah ATmega8U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi ke 2 dari board ADK memiliki resistor menarik garis 8U2 HWB ke tanah, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU.
Revisi 3 dari dewan memiliki fitur-fitur baru berikut:
- 1,0 pinout: menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, yang IOREF yang memungkinkan perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan arduino yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangan.

10.   Arduino Esplora

Arduino Esplora adalah papan mikrokontroler berasal dari Arduino Leonardo. Esplora berbeda dari semua papan Arduino sebelumnya dalam hal ini menyediakan sejumlah built-in, siap digunakan set sensor onboard untuk interaksi. Ini dirancang untuk orang yang ingin bangun dan berjalan dengan Arduino tanpa harus belajar tentang elektronik dari  pertama. Untuk langkah-demi-langkah pengantar Esplora, memeriksa Memulai dengan Esplora panduan.
Esplora onboard suara dan cahaya output, dan beberapa sensor input, termasuk joystick, slider, sensor suhu, accelerometer, mikrofon, dan sensor cahaya. Hal ini juga memiliki potensi untuk memperluas kemampuan dengan dua input dan output konektor Tinkerkit, dan soket untuk layar LCD warna TFT.
Seperti papan Leonardo, yang Esplora menggunakan mikrokontroler AVR Atmega32U4 dengan 16 MHz osilator kristal dan koneksi USB mikro mampu bertindak sebagai perangkat USB klien, seperti mouse atau keyboard.
Di sudut kiri atas papan ada tombol tekan reset, yang dapat Anda gunakan untuk me-restart board arduino. Ada empat LED Status:
-Pada [Hijau] menunjukkan apakah board menerima catu daya
L [yellow] terhubung langsung ke mikrokontroler, dapat diakses melalui pin 13
-RX Dan TX [kuning] menunjukkan data yang dikirim atau diterima melalui komunikasi USB
Dewan berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB untuk memulainya.


Senin, 04 Mei 2015

Teknik OTOMASI / AUTOMATION ENGINEERING


Assalamualaikum Wr Wb

"Tulisan saya ini diperuntukkan untuk semua kalangan dengan bahasa yang sederhana mohon bisa dimaklumi. Semoga sesederhana tulisan kami dapat bermanfaat bagi siapapun."

Apa itu Teknik Otomasi/bahasa kerennya Automation Engineering ????

Banyak orang awam tidak tau apa itu teknik Otomasi ?? banyak juga yang beranggapan sama dengan Teknik Otomotif. Tapi jelas saya kata kan SANGAT BERBEDA !

saya akan gambarkan dengan gampang apa itu teknik OTOMASI / AUTOMATION ??

OTOMASI / AUTOMATON

Pembaca pasti sering mendengar dengan SISTEM KENDALI , SENSOR, AKTUATOR ? 
disinilah inti dari Teknik otomasi => karena secara sederhana OTOMASI adalah 
Sebuah Sistem yang beroperasi secara otomatis tanpa ada lagi gerak atau fungsi2 manual, dan agar sistem ini bekerja sesuai keinginan otomatis maka diperlukan adanya 
1. Kontroler / Kendali 
2. Aktuator 
3. Sensor 

Tiga komponen tersebut merupakan dasar yang harus dimiliki dalam peng Otomasikan Sistem. 


PENTINGNYA TEKNIK OTOMASI

Saya akan gambarkan secara singkat pentingnya Otomasi dalam dunia kita sekarang. Jaman sekarang sudah tidak lagi jaman manual yang apa2 harus menggunakan gerak manusia. apalagi dalam dunia industri yang harus mendahulukan safety manusia itu sendiri. Dan keharusan untuk memproduksi dengan stabil konstan dan sempurna ! ini lah pentingnya .... didalam dunia apapun teknik otomasi sangatlah dibutuhkan .
1. Dunia Energi (Pembagkit Listrik, Pertambangan, dll)
2. Dunia Produksi (Pembuatan Makanan Instan, Pembuatan Komponen2 mesin dll)
dan masih banyak lainnya ..
Disini saya akan menjelaskan sederhana dengan gambar pengaplikasian Teknik Otomasi